FIA dan FEB Universitas Brawijaya Malang Tambah Guru Besar
Dilansir dari bkipmambon.com Universitas Brawijaya (UB) lagi mengukuhkan dua profesor baru berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Keduanya adalah Prof. Ananda Sabil Hussein, S.E., M.Com., Ph.D sebagai profesor bidang pengetahuan manajemen pemasaran dan Prof. Dr. Drs. Abdullah Said, M.Si sebagai profesor bidang pengetahuan perencanaan pembangunan.
Prof. Ananda Sabil Hussein tercatat sebagai profesor aktif ke-21 di FEB, ke-169 di UB, serta profesor ke-315 berasal dari seluruh Profesor yang dihasilkan UB. Sementara itu, Prof. Abdullah Said adalah profesor aktif ke-13 di FIA, ke-168 di UB, dan menjadi Profesor ke-314 berasal dari seluruh Profesor yang dihasilkan UB.
Pengukuhan keduanya udah dikerjakan terhadap Selasa (20/6/2023) di Gedung Samantha Krida UB. Prof Ananda Sabil menyampaikan pidato pengukuhan berjudul ‘Experiential Relationship Quality Plus (ExRQ+) Model sebagai Strategi Peningkatan Loyalitas Wisatawan menuju Tujuan Wisata Berkelanjutan’. Ia menyampaikan, konsep relationship quality merupakan konsep penting yang mampu digunakan oleh pemasar khususnya sektor pariwisata. Konsep ini mampu menciptakan jalinan jangka panjang bersama dengan wisatawan.
“Hal itu muncul berasal dari kajian bidang pemasaran lazim dan pemasaran pariwisata. Kajian-kajian berikut perlihatkan bahwa menciptakan kepuasan dan keyakinan sebagai komponen penting berasal dari relationship quality penting dikerjakan oleh pemasar,” ujar dosen manajemen UB tersebut.
Prof. Ananda Sabil merumuskan konsep untuk menerangkan proses terbentuknya kesetiaan wisatawan terhadap sebuah tujuan wisata. Konsepnya itu dinamakan Experiential Relationship Quality Plus (ExRQ+) Model. ExRQ merupakan konsep yang dibangun untuk menyempurnakan konsep relationship quality. Konsep ExRQ+ Model memberi lebih dari satu kontribusi terhadap pengembangan pengetahuan pengetahuan khususnya pemasaran. Model ini merupakan sebuah type konseptual yang komprehensif.
“Model ini mengintegrasikan relationship quality yang udah banyak dikaji oleh peneliti-peneliti pada mulanya bersama dengan experience–engagement type yang aku kembangkan terhadap penelitian-penelitian aku sebelumnya,” imbuh pakar manajemen pemasaran UB ini.
Konsep tersebut, juga mengatakan langkah jalinan di pada konsumen atau wisatawan akan menghasilkan evaluasi dalam wujud keyakinan dan kepuasan. Dari situ akan menciptakan keterlibatan emosional dan sebuah jalinan jangka panjang.
Universitas Malaysia dan GAN Majukan Pariwisata Indonesia
Dalam memajukan industri pariwisata Indonesia, gerakan sosial OK OCE berkolaborasi bersama dengan Universitas Malaysia dan Grand Academy Indonesia diberi tanda tangan kesepakatan kerjasama yang dituangkan dalam MOU.
Iim Rusyamsi, Ketua Umum OK OCE, mengatakan, “Kolaborasi ini dikehendaki mampu menciptakan lapangan kerja bersama dengan memajukan industri pariwisata Indonesia. Tentunya yang dibantu oleh Malaysia”, ungkapnya di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf RI, Senin,19 Juni 2023.
Penandatanganan MoU yang disaksikan langsung oleh Menparekraf RI, yang juga Founder OK OCE, Sandiaga Uno, mengapresiasi kolaborasi tersebut.
“Alhamdulilah, gerakan sosial OK OCE semakin meluas kolaborasinya dalam penciptaan lapangan kerja, bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga udah bersama dengan eksternal yaitu Malaysia”, ungkapnya.
Sementara itu, Direktur GAN dan Ketua Umum DPP ASITA,Rusmiati mengucapkan terimakasihnya atas kerjasama yang disepakati.
“Terimakasih kepada setiap pihak yang menopang MoU dan MoA terhadap hari ini. GAN (Grand Academy Indonesia) ini punya tujuan untuk mengedukasi pariwisata di Indonesia”, ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan, Pariwisata menjadi penghasilan devisa negara terbesar nomer 2 di Indonesia.Dirinya meminta mampu menjalin kerjasama lainnya ditambah bersama dengan Implementasi yang berdampak baik untuk Indonesia.
Dalam kerjasama ini, GAN dan UniMas idamkan meningkatkan seluruh kualitas insan Pariwisata di Indonesia untuk lebih baik. Untuk itu, GAN benar-benar bangga mampu bekerjasama bersama dengan UniMas gara-gara punyai program dan proses pendidikan kepariwisataan yang mampu memajukan bisnis pariwisata Indonesia.
Vice-Chancellor UniMas, Mohamad Kadim Bin Suaidi, UniMas mengatakan, UniMas punyai Aplikasi Kepariwisataan yang udah terjadi 2 tahun, meminta mampu meningkatkan pasar pariwisata dalam negeri dan luar negeri. Dalam perihal ini disambut baik oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Faisal, yang mengatakan kerjasama ini nantinya mampu menciptakan Human Resources bidang Pariwisata yang berkwalitas agar mampu menopang kesejahteraan masyarakat kedua.