Universitas Negeri Terfavorit di Yogyakarta, Wajib Masuk List Calon Mahasiswa

Sejumlah universitas negeri di Yogyakarta paling baik ini layak dianjurkan untuk Anda yang mendambakan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Yogyakarta merupakan Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta yang kondang bersama Istana Sultan Yogyakarta atau Keraton Yogyakarta. Kota pelajar sekaligus budaya ini merupakan kota incaran banyak orang untuk melanjutkan kuliah sebab banyak universitas negeri favorit. Dirangkum dari bermacam sumber, selanjutnya rekomendasi universitas paling baik dan favorit di Yogyakarta menurut https://bkipmambon.com/.

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPN Yogyakarta)

Pada awalnya UPN Yogyakarta merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan. Namun pada 1 April 1995 statusnya berubah jadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS).Status PTS kemudian diubah jadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 2014.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Sunan Kalijaga)

UIN Sunan Kalijaga jadi tidak benar satu perguruan tinggi negeri berbasis agama Islam pertama di Indonesia. Nama universitas ini disita dari tidak benar satu penyebar agama islam di Jawa (Walisongo) yaitu Sunan Kalijaga. UIN Sunan juga juga universitas negeri paling baik di Yogyakarta yang kala ini telah memiliki 8 fakultas.

Prodi Sosiologi Unpad Gelar Diseminasi Hasil Praktikum Mahasiswa

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menggelar Diskusi Nasional Diseminasi Praktik Pembangunan Masyarakat dan Rekayasa Sosial” secara virtual, Senin (26/6/2023). Acara ini merupakan diseminasi hasil praktikum mahasiswa yang secara lazim jadi bagian implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di tingkat Prodi Sosiologi Unpad. Acara ini tidak hanya diikuti mahasiswa Sosiologi Unpad, tapi juga diikuti mahasiswa Prodi Sosiologi dari perguruan tinggi lain di Indonesia.

Dalam rilis yang di terima Kanal Media Unpad, program praktikum dilaksanakan selama semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Selama satu semester, mahasiswa telah laksanakan praktik pembangunan masyarakat di Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Ketua Program Studi Sosiologi Unpad Dr. Hery Wibowo, M.M., mengatakan, isu utama acara ini adalah mendorong pembiasaan antar mahasiswa untuk bertukar asumsi dan gagasan. Ini dilaksanakan mengingat tidak benar satu tuntutan keterampilan nonteknis (softskill) di jaman depan adalah kekuatan berpikir kritis, kreatif, dan dapat laksanakan complex problem solving. “Dengan demikian, diseminasi hasil praktikum adalah tidak benar satu wahana yang tepat untuk membangun perihal tersebut, di mana sejak mahasiswa telah dibiasakan untuk sharing gagasan dan mengakses area ubah pikiran,” kata Hery. Acara ini menghadirkan pembicara kunci, yaitu Dosen Sosiologi Unpad Dr. Wahju Gunawan, M.Si., yang memaparkan materi “Peranan Sosiologi didalam Pembangunan Masyarakat”. Menurut Wahju, pembangunan masyarakat adalah serangkaian kegiatan program pembangunan oleh, dari, dan untuk masyarakat.

“Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat jadi penting didalam sosiologi sebab sosiologi merupakan ilmu perihal masyarakat, wajib mewadahi pembangunan masyarakat dan pemberdayaannya,” kata Wahju. Lebih lanjut Wahju mengatakan, didalam rangka mengembangan profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat beserta sistem penjaminan kualitas kinerjanya, keberadaan sertifikasi profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat penting diperlukan. Pentingnya sertifikasi profesi akan memberi tambahan implikasi kepada banyak pihak: masyarakat, institusi pengguna, dan fasilitator pemberdayaan masyarakat. Menutup paparannya, Wahju menyampaikan bahwa meninjau guna sosiologi didalam pembangunan masyarakat amat signifika. Tantangan ke depannya adalah menyinergikan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kualifikasi Nasional Indonesia (SKKNI).

Acara kemudian dilaksanakan bersama presentasi hasil praktikum bersama rangkaian berbasis unit kelompok, yaitu unit yang mengulas isu di bawah payung Sosiologi Kesehatan/Lingkungan (Fakta Sosial Penanganan Sampah di lingkungan Masyarakat), kemudian Sosiologi Kebencanaan (Fakta Sosial Dayeuhkolot sebagai lokasi rentan banjir) dan Sosiologi Pendidikan/Keagamaan (Fakta Sosial keadaan pendidikan anak di Desa). Presentasi selanjutnya dilaksanakan penanggapan khusus dari penanggap Bintang Renaldi, mahasiswa Universitas Bengkulu dan Yogi Pranata dari Universitas Maritim Raja Ali Haji. Mahasiswa dari luar Unpad sendiri berasal dari Universitas Riau, Universitas Udayana, dan Universitas Lambung Mangkurat.